Nama : Ari
Indarwati
NIM :
170462201058
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN JASA DAN DAGANG
Penulis : Sigit Hermawan dan Masyad
Penerbit : Graha Ilmu
Tahun : 2006
Tebal : xiv + 294 halaman
Bahasa : Indonesia
Sampul : Latar kuning, hijau, dan ungu
ISBN-13 : 978-979-756-136-9
ISBN-10 : 979-756-136-x
1. Buku ini ditulis oleh Sigit Hermawan, SE, M.Si dan
DRS. Masyhad, M.Si, AK. oleh Sigit Hermawan, SE, M.Si, adalah seorang dosen
Kopertis Wil VII JawaTimur dpk pada Fakultas Ekonomi Universitas Muuhammadiyah
Sidoarjo. Diusianya ini (lahir pada tanggal 3 Desember 1975), penulis ini telah
menerbitkan sebanyak 3 buku. Penulis ini juga pernah aktif dalam melakukan
penelitian dan penulisan karya ilmiah baik berupa buku ajar, Jurnal ilmiah dan
artikel popular. Selaian itu ia juga pernah aktif di kantor konsultan, KAP, dan
menjadi dosen di bebereapa PTS di Surabaya. Karya ilmiahnya juga telah banyal
dipublikasikan di majalah dan jurnal.
2. Buku ini juga ditulis dengan DRS. Masyhad, M.Si, AK,
seorang dosen Koppertis Wil VII Jawa Timur dpk Fakultas Ekonomi Universitas
Bhayangkara Surabaya. Penulis ini memulai karir dengan menjadi dosen luar biasa
pada Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Mangkurat Banjarmasin (1988-1990),
kemudian sebagai dosen Kopertis Wil XI Kalimantan dpk pada STIE Nasional
Banjarmasin (1990-1995).
3. Buku yang ditulis beliau ini, disusun dengan maksud
untuk memberikan alternatif buku-buku Akuntansi yang telah ada. Buku-buku yang
ada disusun dengan sudut pandang dan bahasa yang berbeda antara penulis satu
dengan yang lain. Tetapi secara konseptual mempinyai hakikat yang sama, hanya
aplikasi dan setting yang berbeda.
4. Buku akuntansi untuk perusahaan jasa dan perusahaan
dagang ini secara umum menyajikan pengenalan akuntansi dan lingkupnya, persamaan
akuntansi dan aplikasinya, pengenalan akuntansi perusahaan dagang, sistem
akuntansi, pengendalian internal dan akuntansi untuk kas serta penjelasan
tentang piutang dagang dan piutang wesel. Buku ini juga dimaksudkan untuk
membantu mahasiswa dalam memahami matakuliah Akuntansi Pengantar I. Tentunya
mahasiswa yang masih memliki pemahaman yang minim tentang akkuntansi, dengan background pendidikan yang beragam pula.
5. Buku ini terdiri dari 10 bab yang menguraikan
beberapa hal yang harus diperhatikan bagi mahasiswa atau pembaca jurusan
Akuntansi. Pada bab I menjelaskan pengenalan dan pengertian, serta tujuan dan
sifat akuntansi. Akuntansi adalah kegiata
jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit
usaha ekonomi, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Dalam buku ini juga memaparkan pengertian
akuntansi menurut badan yang berwenang seperti
Accounting Terminology Bulletin No. 1, yang di terbitkan oleh Accounting
Principle Board (APB), dan Accounting Principle Board (APB) No 4. Selain itu
dalam bab ini juga menjelaskan tentang siklus akuntansi, yang digunakan untuk
menggambarkan kegiatan pencatatan, pengklarifikasian, pengidentifikasian, pengukuran
transaksi keuangan perusahaan sehingga menjadi sumber informasi dalam bentuk
laporan keuangan.
6. Dalam bab II ini menjelaskan tentang asumsi-asumsi
dasar yang digunakan dalam akuntansi, transaksi perusahaan dan persamaan
akuntansi. Dimana asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan dimana
akuntansi itu dilaksanakan. Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur
akuntansi, seperti asumsi satuan moneter (monetary unti assumption), asumsi
kesatuan ekonomi (economic entity assumption), asumsi periodisitas (periodicity
assumption), dan asumsi kelangsungan hidup (going concern assumption).
Mengingat transaksi perusahaan dan persamaan akuntansi, transaksi perusahaan
yang terjasi akan dianalisis dengan persamaan akuntansi (accounting equation).
Pada persamaan akuntansi ini dinyatakan bahwa aktiva sama dengan utang ditambah
dengan modal atau ekuitas.
7. Pada bab III menjelaskan tentang proses posting
(proses pencatatan) adalah kegiatan berikutnya setelah pencatatan ke buku
jurnal. Dimana dalam proses itu, perusahaan memerlukan alat bantu yakni
rekening perusahaan. Rekening secara umum dibagu dua yakni rekening riil atau
rekening permanen atau rekening yang ada di neraca dan rekening nominal atau
rekening sementara atau rekening yang ada di laporan laba rugi. Pemahaman
masing-masing rekening yang ada beserta sifat dan saldo normalnya sangat
dibutuhkan dalam melakukan penjurnalan. Pada bab ini juga dijelaskan tentang
ayat jurnal penyesuaian, serta tujuan neraca saldo.
8.
Pada bab IV
membahas tentang jurnal penyesuaian yang harus dibuat oleg perusahaan sebelum
menyusun laporan keuangan. yang diawali dengan bahasan prinsip-prinsip yang
terkait dan melandasi jurnal penyesuaian. Selain itu bab ini juga menjelaskan
tujuan proses penyesuaian adalah 1) agar setiap rekening riil khususnya
rekening-rekening aktiva dan rekening utang menunjukkan jumlah yang sebenarnya
pada akhir periode, 2) agar setiap rekening nominal yakni rekening pendapatan
dan beban menunjukkan jumlah yang sebenarnya. Obyek dari penyesuaian adalah 1)
pos-pos dibayar atau diterima di muka, 2) pos-pos akarual, 3) pos-pos estimasi.
Setelah dilakukan jurnal penyesuaian maka dapat disusun neraca saldo setelah
penyesuaian dengan memposting kembali jurnal penyesuaian ke rekening buku besar
yang sesuai.
9.
Bab V
menjelaskan tentang neraca lajur dan laporan keuangan. Neraca lajurmerupakan
suatu kerts kerja berkolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk menghimpun
semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan
keuangan dengan cara sistematis. Selain memudahakan proses pembuatan laporan
keuangan, neraca lajur juga akan memudahkan proses penelusuran bila terjadi
kesalahan. Tetapi neraca lajur merupakan suatu pilihan (optional) yang dapat
dilakukan oleh perusahaan, karena perusahaan kecil biasanya tidak membutuhkan
neraca lajur karena transaksi dan rekening tidak banyak dan tidak begitu
komplek sehingga laporan keuangan dapat langsung disusun dari buku besar yang telah disesuaikan.
10. Bab VI menjelaskan tentang konsep dan proses penutupan
buku besar serta penyesuaian kembali. Penutupan buku besar adalah memindahkan
saldo-saldo rekening nominal atau sementara ke rekening modal sehingga rekening
modal menunjukkan saldo akhir sesuai dengan yang tercantum dalam neraca akhir.
Rekening-rekening yang ditutup adalah rekening pendapatan dan rekening beban.
Sedangkan penyesuaian kembali dalam bab ini
dijelaskan bahwa suatu pilihan (optional) bagi perusahaan. Ada 2 jenis jurnal
penyesuaian yang perlu dibalik yakni 1) nila ada kenaikan pada rekening aktiva, seperti piutang bungan dan
pendapatan bunga, 2) bila terdapat kenaikan rekeing utang seperti beban gaji
dan utang gaji.
11. Sementara bab VII dalam buku ini menerangkan tentang
akuntansi perusahaan dagang. Dimana perusahaan dagang ini adalah perusahaan
yang membeli barang untuk tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk asli
atau sifat barang secara berarti. Dalam buku ini dijelaskan bahwa siklus
akuntansi perusahaan dagang tidak banyak berbeda dengan perusahaan jasa. Hanya
perbedaan terdapat pada perhitungan harga pokok penjualan. Perhitungan
persediaan akhir dan harga pokok penjualan digunakan untuk menentukan jumlah
persediaan akhir yang tersisa dan menentukan harga pokok penjualan yang
merupakan salah satu elemen dalam laporan
laba rugi. Terdapat 2 metode dalam menentukan jumlah persediaan yakni
metode perpetual dan metode periodik.
12. Pada bab VIII buku ini memaparkan tentang sistem
akuntansi, dimana yang penggunaannya diharapkan akan mempermudah pengerjaan
operasional perusahaan, membuat lebih efisien, dan lebih cepat memberikan
informasi yang akurat pada manajemen. Sistem akuntansi juga dapat
mengidentifikasi dengan cepat jumlah penjualan, pembelian, penerimaan kas, dan
pengeluaran kas.
13. Pada bab IX menjelaskan tentang pengendalian
internal dan akuntansi untuk kas, dimana tahap ini diperlukan guna melindungi
aktiva lancar paling liquid ini dari bentuk-bentuk pencurian dan kecurangan.
Pengendalian internal juga harus dilakukan untuk semua aktiva yang dimiliki
perusahaan. Pengendalian internal juga sangat menentukan dalam keberhasialan
perusahaan. Selain itu pengendalian internal juga memberikan jaminan bahwa 1)
aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha, 2) informasi
bisnis akurat, 3) karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan-ketentuan.
14. Dan pada bab terakhir menjelaskan tentang piutang
dagang dan piutang wesel. Piutang adah hak menagih pemberi barang, jasa atau
dana kepada penerima barang, jasa atau dana yang membentuk hubungan dimana
pihak yang satu berutang dengan pihak yang lain. Dalam buku ini dijelaskan juga
bahwa piutang dapat timbul dari penjualan kredit, pemberian jasa yang tidak
langsung dibayar, peminjaman dana seperti karyawan yang pinjam uang kepada
perusahaan (piutang karyawan). Dengan demikian jenis-jenis piutang adalah
seperti piutang dagang, piutang wesel dan piutang lain-lain.
15. Dalam segi materi buku ini sudah baik. Selain
menggunakan bahasa yang mudah dan aplikatif untuk dipahami. Dala, setiap bab
terdapat pembahasan materi yang dibahas sangat detail. Kemudian keunggulan dari
buku ini adalah pada sistematika penulisannya yang terdiri dari atas
konsep-konsep, aplikasi atas konsep, serta adanya rangkuman, latihan dan
jawaban, serta soal-soal dalam setiap babnya.
16. Akan tetapi, buku ini juga mempunyai kelemahan,
yaitu adanya beberapa kali pengualangan materi disetiap babnya sehingga itu
bisa membuat pembaca bosan untuk membaca.
17. Akhirnya, buku ini sangat layak dijadikan sebagai
referensi bagi para mahasiswa dan pembaca pada umumnya. Terutama untuk
mahasiswa semester I yang mengambil jurusan akuntansi atau manajemen. Karena
buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang minim pengetahuan atau informasi
tentang akuntansi dan lingkupnya.